Assalam….
Terkadang,
kita berfikir bahwa mata pelajaran yang penting adalah matematika, bahasa (baik
Indonesia maupun Inggris), dan pengetahuan alam. Mindset yang kebanyakan kita
percayai adalah apabila nilai matematika anak itu tinggi, itu berarti anak
tersebut pintar. Padahal, sebenarnya semua mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah itu sama pentingnya, meskipun tidak di-UAN-kan.
Salah satu
mata pelajaran yang terkadang diabaikan adalah pelajaran Seni Budaya dan
Kesenian karena banyak diantara kita yang kurang memahami bahwa sebenarnya,
pelajaran Seni Budaya dan Kesenian adalah salah satu pelajaran yang mengasah
berbagai macam kecerdasan yang sedang berkembang dalam diri anak. Kita tahu
bahwa kecerdasan manusia dibagi menjadi 8, yaitu kecerdasan linguistic,
matematis logis, visual spasial, kinestetik, intrapersonal, interpersonal,
naturalis dan kecerdasan musical. Mungkin ada pertanyaan “Mana mungkin satu
mata pelajaran bisa berhubungan dengan semua jenis kecerdasan itu?”. Karena
itu, mari kita coba membahasnya.
1.Hubungan Seni Budaya dan Kesenian dengan Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan Linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis. Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki cirri-ciri dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata, gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas.
Kecerdasan Linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis. Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki cirri-ciri dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata, gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas.
Ketika mempelajari lirik lagu, anak
akan dituntut untuk memahami kata-kata yang terkadang tidak biasa mereka pakai
dalam pergaulan sehari-hari. Tanpa sadar anak sebenarnya sedang belajar,
meskipun sekilas mereka terlihat sedang bermain. Begitupun ketika mereka sedang
belajar seni peran.
2. Hubungan Seni Budaya dan Kesenian dengan Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan Matematis-Logis adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika . Ketika membuat sebuah karya seni, baik karya dua dimensi ataupun tiga dimensi, mereka pasti harus menggunakan logika agar hasil yang didapatkan maksimal. Misalnya ketika mereka membuat benda tiga dimensi dengan stik ice cream. Kebanyakan mereka akan membuat wadah pensil untuk diletakkan di meja belajar. Mereka harus berusaha agar semua sisi tampak simetris. Pada akhirnya mereka harus memainkan logika “kalau saya menggunakan 5 buah stik, saya akan mendapatkan tinggi sekian, nah saya harus menggunakan sekian stik agar tinggi yang saya inginkan tercapai.” Begitu pula ketika membuat benda-benda yang lain baik itu gambar, kriya dan sebagainya.
2. Hubungan Seni Budaya dan Kesenian dengan Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan Matematis-Logis adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika . Ketika membuat sebuah karya seni, baik karya dua dimensi ataupun tiga dimensi, mereka pasti harus menggunakan logika agar hasil yang didapatkan maksimal. Misalnya ketika mereka membuat benda tiga dimensi dengan stik ice cream. Kebanyakan mereka akan membuat wadah pensil untuk diletakkan di meja belajar. Mereka harus berusaha agar semua sisi tampak simetris. Pada akhirnya mereka harus memainkan logika “kalau saya menggunakan 5 buah stik, saya akan mendapatkan tinggi sekian, nah saya harus menggunakan sekian stik agar tinggi yang saya inginkan tercapai.” Begitu pula ketika membuat benda-benda yang lain baik itu gambar, kriya dan sebagainya.
3. Hubungan Seni Budaya dan Keterampilan dengan Kecerdasan Visual-Spasial, Kecerdasan Kinestetik-Jasmani, dan Kecerdasan Musikal
Kecerdasan Visual-Spasial adalah Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual dengan cirri-ciri Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang, Mudah memperkirakan jarak dan ruang serta membuat sketsa ide dengan jelas. Sedangkan kecerdasan kinestetik adalah Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan. Hal ini sudah sangat jelas bahwa dalam pelajaran kesenian anak pasti akan mempelajarinya.
4. Hubungan Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Interpersonal dan Intrapersonal
Kecerdasan Interpersonal adalah kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang sedangkan kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog). Ketika sedang belajar seni budaya dan keterampilan, terkadang anak harus mengerjakannya secara berkelompok, dan kadangkala pula anak harus mengerjakannya secara individu. Ketika mereka mereka mengerjakan secara berkelompok, mereka harus memahami bagaimana kelebihan dan kekurangan masing-masing personal agar tugas dapat diberikan kepada orang yang tepat dan dapat selesai dengan hasil yang baik. Selain itu, harus memahami pula sifat masing-masing anggota kelompok agar tidak terjadi perpecahan dalam kelompok. Sedangkan ketika mengerjakan secara individu, anak akan berusaha memahami dimana kekurangan dan kelebihannya. Secara tidak langsung, mereka akan terbiasa mengasah kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal mereka.
5. Hubungan
Seni Budaya dan Keterampilan dengan
Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan Naturalis adalah Kecerdasan dalam memahami alam dan menggunakanya secara produktif serta mengembangkan pengetahuan akan alam. Dalam belajar seni, anak sering diajarkan tentang menjaga lingkungan, mendaur ulang barang bekas, memperindah kelas dan lain sebagainya. Lambat laun dengan hal ini mereka akan mencintai lingkunngannya dan berusaha menjaga.
Kecerdasan Naturalis adalah Kecerdasan dalam memahami alam dan menggunakanya secara produktif serta mengembangkan pengetahuan akan alam. Dalam belajar seni, anak sering diajarkan tentang menjaga lingkungan, mendaur ulang barang bekas, memperindah kelas dan lain sebagainya. Lambat laun dengan hal ini mereka akan mencintai lingkunngannya dan berusaha menjaga.
Karena semua hal itulah di sekolah
kami, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
tidak diabaikan. Ada banyak hal yang sudah kami lakukan dan kami buat,
diantaranya adalah:
1. Membuat Jumputan
Jumputan adalah teknik membuat motif pada kain putih dengan
cara dijumput yang kemudian diikat dan diberi warna dengan berbagai macam
teknik sehingga dihasilkan motif yang unik.
2. Membuat Boneka Mini
Boneka mini ini dibuat menggunakan tangan dengan bahan kain flannel,
benang dan dakron. Terkadang kami menggunakan kain perca (kain sisa jahitan)
3. Membuat Wadah Pensil
Wadah pensil ini dibuat menggunakan stik ice cream
Musik
4. Menggambar
5. Menyanyi
6. Dll
Sekian dulu hari ini, besok
insyaALLAH disambung lagi. Wassalam… :)
written by: Nely Zulfa (fb: zulfa al-mustofa)
Youtube! - YouTube - Videoodl.cc
BalasHapusvideo game, you online youtube to mp3 will learn more about the videos, the games and the game. Here, you can see how you can watch. YouTube Play.