Minggu, 09 Desember 2012

MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Assalam....

"Kok anak saya belajarnya di luar kelas? memang kelasnya sedang rusak ya, Bu Guru?"

"Kenapa sich kok masih jam belajar ada siswa yang masih di kebun?"

Berbagai pertanyaan yang sejenis dengan itu sering kali terdengar. Hal ini mungkin saja dikarenakan masyarakat kita belum terlalu memahami berbagai macam metode pembelajaran. Sebenarnya, metode pembelajaran yang ada sangat banyak sekali, meski beberapa diantaranya belum populer dikalangan masyarakat. Berikut adalah beberapa macam metode pembelajaran yang kami kembangkan di SDIT Bina Mulia.

1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah proses menerangkan suatu materi pembelajaran dari satu orang atau lebih narasumber kepada peserta didik. Secara sederhana dapat diartikan bahwa guru menerangkan di depan kelas dan murid mendengarkan, memahami dan mencatat penjelasan guru tersebut. Ini biasa dilakukan di dalam kelas dengan suasana yang teratur, formal, tidak ada kebisingan, guru aktif dan siswa pasif dalam artian siswa tidak melakukan apapun kecuali mendengar, memahami dan mencatat penjelasan dari guru. Menurut Gage dan Berliner, menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.  Metode ini sering digunakan dalam pelajaran IPS, Pkn dan Agama Islam

2. Metode Diskusi
adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs) .
Metode ini pada dasarnya mampu merangsang daya fikir siswa dalam menghadapi suatu permasalahan baik menentukan benar-salah ataupun mencari jawaban dari suatu pertanyaan. Sebenarnya metode diskusi tidak mengharuskan anak didik duduk diam di kursi mereka masing-masing dan saling berhadapan. Metode diskusi akan mendapatkan hasil yang maksimal jika kondisi peserta didik dalam keadaan nyaman, senang dan tidak terbebani. Oleh sebab itu, diskusi boleh di lakukan di mana saja. Di Mushola, di Aula, di halaman sekolah bahkan di kebun sekalipun, selama tempat itu mendukung untuk dilakukannya diskusi. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.

Beberapa siswa berdiskusi di ruang aula

3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya mendemonstrasikan bagaimana menggunakan stetoskop, termometer, cara membuat jumputan, dan lain sebagainya.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode resitasi
Metode resitasi adalah metode yang mengharuskan siswa membuat kesimpulan tentang suatu materi dengan bahasa mereka sendiri. Hal ini dapat membuat siswa memahami dan mengingat lebih lama tentang materi tersebut.

6. Metode Eksperimental
Metode Eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Hal ini sangat sering dilakukan dalam pelajaran IPA
 Bereksperimen Untuk Memahami Cara Kerja Jantung
7. Metode Karya Wisata
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik
Siswa sedang bersiap menuju tempat wisata

8. Metode Latihan Keterampilan
Adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu . Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
Membuat Jumputan

9. Metode Pear Teaching
Metode ini biasa dikenal sebagai metode teman sebaya, artinya  suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri. Hal ini biasanya dilakukan dalam kelompok di mana di dalam suatu kelompok terdapat satu atau dua anak yang diketahui memiliki pemahaman yang baik dalam materi yang sedang dibahas.
10. Project Methode
Yaitu adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. Dalam melakukan penelitian, siswa bisa melakukannya di mana saja, selama tempat itu mendukung dan dalam pengawasan guru atau orang tua (jika dilakukan di rumah)

Metode-metode di atas adalah sebagian metode yang kami gunakan. Itu sebabnya terkadang para siswa belajar di dalam kelas dan terkadang pula siswa belajar di ruang kelas yang lain, belajar di alam bebas dan tempat-tempat lainnya. Kelas adalah salah satu tempat belajar, namun belajar tidak harus selalu di dalam kelas. Terkadang, kita bisa belajar banyak dari lingkungan, terutama dari alam.

Wassalam .... :)




written by: Nely Zulfa (fb: zulfa al-mustofa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar