Assalam.....
Cuaca hari ini agak mendung... Namun cuaca bukanlah hal yang berpengaruh banyak terhadap semangat siswa siswi SDIT Bina Mulia. Bukan hal yang aneh jika hujan sering turun akhir-akhir ini karena masih dalam bulan Februari. Bulan dengan kuota hujan yang sangat tinggi. tidak seperti banyak anak sekolah pada umumnya, siswa-siswi di SDIT jarang yang absen hadir di sekolah dengan alasan sakit meski hampir setiap pulang sekolah selalu tertimpa hujan deras berangin.
Kondisi fisik yang baik tidak hanya karena makanan yang bergizi atau jas hujan maupun payung yang melindungi diri dari hujan, namun juga dari olahraga.
Di sekolah kami, olahraga memang hal yang ditekankan, mulai dari olahraga dalam mata pelajaran wajib sampai ekstrakurikuler futsal. Bukan tanpa alasan sekolah kami menekankan olahraga pada anak, karena usut punya usut, olahraga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Manfaat tersebut antara lain:
1. Meningkatkan dan Menjaga Kesehatan
Para peneliti di Centers for Disease Control mengungkapkan, salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas. Masalah kelebihan berat badan ini akan meningkatkan faktor risiko penyakit diabetes dan darah tinggi tiga kali lipat saat dewasa. Selain itu, obesitas akan menyulitkan si-anak untuk melakukan aktivitas, cepat lelah, mudah mengantuk, malas dan malas berfikir. Salah satu cara yang paling dianjurkan untuk mencegahnya adalah dengan berolahraga. Aktivitas fisik ini akan membantu membakar kalori yang tak dibutuhkan tubuh sehingga dapat mencegah obesitas. Selain itu, olahraga memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan berolahraga secara teratur,kebugaran jantung dan paru-paru anak akan terjaga,posture dan keseimbangan tubuh menjadi bagus dan otot maupun tulang menjadi kuat.
2. Meningkatkan Kecerdasan
Menurut para peneliti di Michigan State University's Institute, anak yang gemar berolahraga terbukti lebih cerdas dibandingkan yang tidak. Mereka mengungkapkan, olahraga bisa membantu mengajarkan anak untuk konsentrasi pada tugas, dan mengatur waktu lebih efektif.
3. Membiasakan Anak Bersikap Sportif
Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam permainan. Namun dalam olahraga, mereka diajarkan untuk bisa menghargai kalah dan menang dengan sportif. Mereka bisa berjabat tangan dengan lawannya, tidak peduli apa pun hasil pertandingannya. Ketika dewasa, sikap sportif ini akan terbawa dan membuat mereka lebih menghargai teman dan berusaha melakukan yang terbaik dan sportif.
4. Sarana Sosialisasi Bagi Anak
Olahraga bisa menjadi sebuah jaringan sosial instan bagi anak-anak. Bagi anak-anak yang cenderung tertutup dan minder, olahraga bisa jadi cara yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pergaulan mereka. Tim olahraga menawarkan persahabatan dan kekompakan antar anggota. Ini akan membantu anak untuk menjalin persahabatan.
Para peneliti di Centers for Disease Control mengungkapkan, salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas. Masalah kelebihan berat badan ini akan meningkatkan faktor risiko penyakit diabetes dan darah tinggi tiga kali lipat saat dewasa. Selain itu, obesitas akan menyulitkan si-anak untuk melakukan aktivitas, cepat lelah, mudah mengantuk, malas dan malas berfikir. Salah satu cara yang paling dianjurkan untuk mencegahnya adalah dengan berolahraga. Aktivitas fisik ini akan membantu membakar kalori yang tak dibutuhkan tubuh sehingga dapat mencegah obesitas. Selain itu, olahraga memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan berolahraga secara teratur,kebugaran jantung dan paru-paru anak akan terjaga,posture dan keseimbangan tubuh menjadi bagus dan otot maupun tulang menjadi kuat.
2. Meningkatkan Kecerdasan
Menurut para peneliti di Michigan State University's Institute, anak yang gemar berolahraga terbukti lebih cerdas dibandingkan yang tidak. Mereka mengungkapkan, olahraga bisa membantu mengajarkan anak untuk konsentrasi pada tugas, dan mengatur waktu lebih efektif.
3. Membiasakan Anak Bersikap Sportif
Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam permainan. Namun dalam olahraga, mereka diajarkan untuk bisa menghargai kalah dan menang dengan sportif. Mereka bisa berjabat tangan dengan lawannya, tidak peduli apa pun hasil pertandingannya. Ketika dewasa, sikap sportif ini akan terbawa dan membuat mereka lebih menghargai teman dan berusaha melakukan yang terbaik dan sportif.
4. Sarana Sosialisasi Bagi Anak
Olahraga bisa menjadi sebuah jaringan sosial instan bagi anak-anak. Bagi anak-anak yang cenderung tertutup dan minder, olahraga bisa jadi cara yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pergaulan mereka. Tim olahraga menawarkan persahabatan dan kekompakan antar anggota. Ini akan membantu anak untuk menjalin persahabatan.
5. Membangun Percaya Diri
Olahraga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, apalagi jika mereka bisa menghasilkan sebuah prestasi. Olahraga memberikan kesempatan anak untuk belajar, berprestasi, dan berpikir positif tentang diri sendiri melalui pengembangan keterampilan. Aktivitas fisik ini akan menumbuhkan citra diri yang sehat dan penilaian positif terhadap diri sendiri.
6. Mengajarkan Kerjasama
Beberapa jenis olahraga berkelompok seperti sepakbola membutuhkan kerjasama tim yang baik. Olahraga akan membantu anak untuk bisa bekerjasama dengan anggota lain, memahami aturan, dan mendengarkan pelatih agar berprestasi. Menjadi bagian dari kelompok dan belajar melakukan apa yang terbaik untuk tim menjadi salah satu manfaat berolahraga.
7. Mengajarkan Anak Terbiasa Menentukan Target
Dalam olahraga, target akhir yang ingin dicapai adalah membawa pulang piala kejuaraan, memenangkan turnamen, dan mencetak skor maksimal. Namun, sebelum meraih itu semua, para pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan olahraga. Melalui proses ini, olahraga memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk menentukan tujuan jangka panjang dan pendek dalam hidup mereka.
8. Melatih Ketekunan dan Kesabaran
Anak-anak yang mengikuti berbagai kelas olahraga pasti punya kata-kata tertentu untuk menyemangati dirinya sendiri. Dan kata-kata ini biasanya terbawa untuk menyemangati dirinya saat gagal melakukan berbagai hal. Anak yang gemar berolahraga sudah terlatih untuk menghadapi luka, kekecewaan, dan kekalahan. Mereka diajarkan untuk menghadapi kegagalan mereka dengan tenang, dan berusaha lebih tekun di pertandingan berikutnya.
Olahraga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak, apalagi jika mereka bisa menghasilkan sebuah prestasi. Olahraga memberikan kesempatan anak untuk belajar, berprestasi, dan berpikir positif tentang diri sendiri melalui pengembangan keterampilan. Aktivitas fisik ini akan menumbuhkan citra diri yang sehat dan penilaian positif terhadap diri sendiri.
6. Mengajarkan Kerjasama
Beberapa jenis olahraga berkelompok seperti sepakbola membutuhkan kerjasama tim yang baik. Olahraga akan membantu anak untuk bisa bekerjasama dengan anggota lain, memahami aturan, dan mendengarkan pelatih agar berprestasi. Menjadi bagian dari kelompok dan belajar melakukan apa yang terbaik untuk tim menjadi salah satu manfaat berolahraga.
7. Mengajarkan Anak Terbiasa Menentukan Target
Dalam olahraga, target akhir yang ingin dicapai adalah membawa pulang piala kejuaraan, memenangkan turnamen, dan mencetak skor maksimal. Namun, sebelum meraih itu semua, para pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan olahraga. Melalui proses ini, olahraga memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk menentukan tujuan jangka panjang dan pendek dalam hidup mereka.
8. Melatih Ketekunan dan Kesabaran
Anak-anak yang mengikuti berbagai kelas olahraga pasti punya kata-kata tertentu untuk menyemangati dirinya sendiri. Dan kata-kata ini biasanya terbawa untuk menyemangati dirinya saat gagal melakukan berbagai hal. Anak yang gemar berolahraga sudah terlatih untuk menghadapi luka, kekecewaan, dan kekalahan. Mereka diajarkan untuk menghadapi kegagalan mereka dengan tenang, dan berusaha lebih tekun di pertandingan berikutnya.
9. Menghindarkan tindak kriminalitas
Kosongnya beberapa jam di sore hari tak jarang membuat anak cepat bosan. Daripada melakukan kegiatan yang tak jelas atau menghabiskan waktu dengan game ofline atau game online, sebaiknya anak-anak berolahraga karena hal ini bisa menghindarkan mereka dari pergaulan tidak benar, apalagi tindak kriminal.
10. Memberi Kebahagiaan
Bagaimanapun juga, olahraga adalah permainan. Permainan bertujuan untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Sebagai langkah awal memperkenalkan olahraga pada anak, ajak mereka berlari, melompat, melempar, menangkap, menyelam, berenang, dan lain-lain.
Kosongnya beberapa jam di sore hari tak jarang membuat anak cepat bosan. Daripada melakukan kegiatan yang tak jelas atau menghabiskan waktu dengan game ofline atau game online, sebaiknya anak-anak berolahraga karena hal ini bisa menghindarkan mereka dari pergaulan tidak benar, apalagi tindak kriminal.
10. Memberi Kebahagiaan
Bagaimanapun juga, olahraga adalah permainan. Permainan bertujuan untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Sebagai langkah awal memperkenalkan olahraga pada anak, ajak mereka berlari, melompat, melempar, menangkap, menyelam, berenang, dan lain-lain.
11. Memaksimalkan Keterampilan Motorik Dasar.
Menginjak
usia 4-5 tahun, anak-anak sudah menguasai kecakapan motorik dasar, seperti
berjalan,berlari dan melompat. Kecakapan motorik itu tidak akan berkembang
lebih baik jika tidak diasah. Oleh sebab itu, olahraga sangat baik bagi
anak-anak sehingga anak lebih cekatan dan memiliki kemampuan reflek yang baik.
Jadi, mari mulai biasakan diri berolahraga ya.....
Wassalam...
written by: Nely Zulfa (fb: zulfa al-mustofa)
Salam kenal, agan,..,.. Artikelnya menarik nih... kalau boleh tau, ada g ya dampak buruk mengajak anak olahraga aerobik di tempat gym?
BalasHapusLalu di toko baju senam mana ya kita bisa mendapatkan pakaian olahraga anak?
-Thanks-
untungnya rumah saya deket lapangan jadi anak saya bisa main bola basket atau sepeda setiap sore hehe.
BalasHapus